Tidak lama lagi Musyda XVII Pemuda Muhammadiyah Kota Kediri akan digelar. Ya Ahad, 3 September 2023 atau bertepatan dengan 18 Shofar 1445 H organisasi berlambang melati itu akan menentukan perjalanan organisasinya lima tahun ke depan, termasuk memilih calon pemimpin salah satu bagian Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Kediri tersebut.
Mengambil tema “Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Kota Kediri” sejalan dengan tema Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke- 18 di Balikpapan. Negarawan menurut KBBI adalah ahli dalam kenegaraan; ahli dalam menjalankan negara (pemerintahan); pemimpin politik yang secara taat asas menyusun kebijakan negara dengan suatu pandangan ke depan atau mengelola masalah negara dengan kebijaksanaan dan kewibawaan.
Barangkali penekanannya adalah adanya pandangan ke depan dalam mengelola negara dengan kebijaksanaan dan kewibawaan. Tentu ini tidak serta merta bahwa kita harus menjadi aparatur negara, tetapi adalah kepedulian pemuda dalam mewaqafkan tenaga dan pikirannya untuk negara dalam pasrtisipasi mengisi pembangunan menjadi hal utama yang harus diberikan.
Terlebih keikhlasaan dalam pengabdian yang sangat diperlukan di alam yang serba materialistis pragmatis saat ini. Pemuda negarawan bisa berkiprah di manapun dan sebagai apapun. Yang terpenting keberadaannya senantiasa memberikan sumbangsih pada kemajuan dan pembangunan negara.
Al Quran telah menunjukkan bahwa kekuatan terbesar dimiliki oleh pemuda baik kekuatan fisik maupun kekuatan pikiran dan ide yang terus mengalami perkembangan.
Maka melalui Pemuda Muhammadiyah hendaknya potensi besar pemuda itu bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya terutama dalam upaya menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan Persyarikatan Muhammadiyyah.
Ada nasehat dari salah satu tokoh Muhammadiyah yang berperan besar dalam upaya kemerdekaan RI bahkan termasuk salah satu perumus UUD 1945.
Pertama, umat Islam harus berani memperjuangkan Islam bahkan sampai di tingkat pengelolaan negara. Kedua hendaknya jangan mengulangi praktik-praktik tak jujur atas komitmen politik yang telah dibuatnya. Ketidak jujuran, praktik korupsi telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara maka pemuda, yang kelak akan menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini harus Bersiap diri menjadi kader yang jujur dan berkomitmen tinggi.
Dua nasehat Ki Bagus Hadikusumo ini tentunya sangat relevan dengan tema Musyda Ke-17 Pemuda Muhamamdiyah Kota Kediri saat ini. Dengan semangat meneladani Ki Bagus Hadikusumo kita wujudkan profil pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Kota Kediri.
Selamat Bermusyda. Semoga Siapapun yang terpilih mampu mewujudkan visi dan misi Pemuda Muhammadiyah menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna Gerakan Persyarikatan Muhammadiyah.
Gunardi
Penulis adalah Wakil Ketua Bidang Dakwah dan Pengkajian PDPM Kota Kediri 2018-2022