Liputan

Resepsi Milad Muhammadiyah ke-111 di GDM Kota Kediri: Perayaan yang Penuh Berkah dan Inspiratif

KEDIRIMU – Perayaan milad Muhammadiyah yang ke-111 di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Kota Kediri berlangsung meriah dan penuh makna. Acara ini tidak hanya diisi dengan pengajian, namun juga berbagai rangkaian acara menarik seperti penyerahan hadiah lomba, peresmian mushola, dan penyerahan bantuan untuk guru non-sertifikasi. Ahad (17/12/23).

Salah satu momen penting dalam perayaan ini adalah penyerahan hadiah lomba yang melibatkan berbagai kategori, mulai dari lomba tenis meja, lomba menyanyi, lomba dai cilik, lomba story telling, hingga lomba adzan. Para pemenang lomba tidak hanya mendapatkan penghargaan, tetapi juga mendapat apresiasi yang tinggi dari para peserta dan tamu undangan.

Sebagai bagian dari acara, Lazismu turut memberikan bantuan kepada guru non-sertifikasi, sebagai wujud kepedulian Muhammadiyah terhadap pendidikan dan tenaga pendidik. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan dorongan semangat dan dukungan kepada para guru yang berdedikasi tinggi.

Acara mencapai puncaknya dengan peresmian mushola di GDM Kota Kediri oleh Wakil PJ Asisten 3, Bapak Tantowi Jauhari SH. Dalam sambutannya, beliau berbagi kisah kenangan pribadi, di mana pernah bersekolah di SD Muhammadiyah Madiun. Peresmian mushola ini menjadi tonggak sejarah baru bagi GDM Kota Kediri, memperkuat peran Muhammadiyah dalam memfasilitasi tempat ibadah di GDM Kota Kediri.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua PDM Kota Kediri, Bapak Suyitno M.Pd.I, menyampaikan sambutan mengenai tema perayaan kali ini, yakni “Ikhtiar untuk Menyelamatkan Semesta”. Beliau menekankan pentingnya upaya bersama dalam melestarikan dan menjaga lingkungan serta alam sekitar, sebagai bentuk ikhtiar dan tanggung jawab umat.


Penceramah utama, dr. Agus Taufiqurrohman Sps. Mkes, selaku Ketua PP Muhammadiyah bidang kesehatan umum, memberikan ceramah yang menginspirasi. Beliau menekankan bahwa pemahaman akan Islam menjadi kunci untuk menjadi pribadi yang baik. Ilmu dan amal harus selalu menyatu dalam setiap tindakan, dan Muhammadiyah, sebagai perserikatan, memberikan kontribusi besar dalam menyebarkan dakwah yang gembira dan membawa manfaat.

“Muhammadiyah hadir dengan spirit rahmatan lil alamin, yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah berdirinya Indonesia. Semangat cinta tanah air harus diwujudkan dalam amal usaha untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” tambahnya.

Perayaan ini bukan hanya sebuah momen bersejarah bagi Muhammadiyah, tetapi juga menjadi momentum inspiratif bagi seluruh umat Islam dan masyarakat Kota Kediri untuk terus berikhtiar dalam kebaikan, membangun semesta yang lebih baik, dan menghidupkan semangat rahmatan lil alamin.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button *