IKN atau Ibu Kota Negara yang banyak disebut sebagai proyek ambisius negara untuk menunjukkan visi kota dunia yang berkelanjutan tak pelak menjadi magnet bagi warga dari berbagai daerah di Indonesia yang penasaran untuk melihatnya.
IKN Nusantara diharapkan menjadi simbol identitas nasional, simbol keberagaman bangsa, simbol transformasi progresif dan ekonomi Indonesia.
Kami berkesempatan untuk mengunjungi langsung IKN pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2023 dimana perjalanan kami tempuh selama kurang lebih 3 jam setelah menyewa mobil teman di Balikpapan.
Selama perjalanan kami banyak melihat keindahan hutan Kalimantan yang begitu luas dan indah, hingga seakan-akan tak rela bila dia habis dibabat dan hilang. Namun untuk pembangunan yang berkeadilan mungkin langkah itu memang harus dilakukan. Tentu harus disertai dengan perencanaan yang matang dan tepat.
Menurut presentasi dari Bapak Presiden Jokowi pada sambutan Muktamar Pemuda Muhammadiyah aktivitas ekonomi masih didominasi kelompok provinsi di pulau Jawa (56 %) “Lalu kemana 17.000an pulau yang lain? Apakah hal ini akan terus berlangsung? “
Beliau menambahkan bahwa ide pembangunan IKN tidak berasal dari beliau, namun merupakan amanat para pendahulu bangsa yang berharap pembangunan di Indonesia berjalan secara berkeadilan, merata dan berkualitas.
Selama perjalanan kami merasakan akses jalan yang sangat baik bahkan ketika masuk area hutan menuju IKN. Geliat aktivitas penduduk juga marak dimana cukup banyak penduduk tinggal di sekitar IKN.
Yang kami rasakan juga keramahan masyarakat Kalimantan Timur yang begitu hangat dan akrab hingga merasa seakan-akan seperti tetangga sendiri, begitu juga dengan cita rasa masakan-masakan Balikpapan yang tidak berbeda jauh dengan di Jawa Timur. Semakin membuat kami betah selama empat hari mengikuti Muktamar.
Yang menarik banyak penduduk Jawa yang tinggal di sekitar IKN dimana kami membeli Kopi di penjual yang berasal di Solo dan penjual bakso yang berasal dari Magetan di depan jalan masuk IKN.
Pembangunan IKN terus dilakukan bahkan hingga sore hari dimana kami bertemu dengan pekerja yang berasal dari Aceh, Lombok, dan berbagai wilayah di Indonesia.
Mendekati jalur masuk IKN kami belum bisa masuk karena lalu lalang truk proyek dan akhirnya kami memasuki jalur yang lain. Melalui jalur lain ini kami mengetahui area-area yang menjadi lokasi pembangunan Gedung kementerian, istana presiden, dan gedung-gedung institusi negara yang lain.
Beruntungnya ternyata kedatangan kami berbarengan dengan jadwal Presiden Jokowi beserta beberapa menteri yang ngecamp disana. Walau tidak bisa berfoto dengan beliau karena dilarang paspampres setidaknya kita mendapatkan kaos bergambar beliau.
Kami akhirnya melanjutkan perjalanan menuju IKN melalui jalur tersebut namun cukup tidak beruntung karena ternyata sudah ditutup, lalu kami diarahkan lewat saja jalur pertama tadi yang dilewati truk proyek yang mungkin sudah selesai aktifitasnya dan akhirnya kami kembali kesana.
Alhamdulillah kami bisa lewat dan akhirnya kami semua satu rombongan bisa datang di titik nol nusantara. Tempat yang bersih, bagus dan menjadi penanda bahwa era Indonesia baru siap dimulai.
Kami berfoto disana mengambil jejak digital untuk dikenang dan berharap bahwa pembangunan mega proyek ini berjalan lancar membawa kebermanfaatan luas untuk seluruh warga Indonesia.
Sesuai arahan Bapak Jokowi memang pembangunan ini tidak bisa berjalan cepat dan mungkin bisa selesai 15 tahun ke depan. Namun kita semua tetap harus optimis bahwa IKN Nusantara bisa terwujud.
Nico Perlambang Agung (Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Kediri)