Uncategorized

Aksi Nyata Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

Nico Perlambang Agung
Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kabupaten Pacitan – Jawa Timur


Pada Kesempatan ini, saya akan menuliskan Aksi Nyata yang telah terlaksana pada modul 2.2 tentang Kompetensi Sosial Emosional dengan model refleksi 4F (Fact, Feeling, Finding, Future) antara lain:

1. Apa yang/bapak ibu lihat dalam proses tersebut? (Peristiwa)
Seperti biasanya, selalu ada ilmu baru yang saya pelajari pada program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) begitu juga pada modul 2.2 yaitu Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE). Sebelum mempelajari modul ini, saya berfikir bahwa pembelajaran terfokus pada materi yang akan disampaikan tanpa berpikir untuk memasukkan nilai-nilai terkait lima kompetensi sosial dan emosional ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Selain itu saya tidak tahu bagaimana cara mengelola emosi diri dan murid dengan baik. Sehingga proses pembelajaran berjalan secara alami terfokus pada materi yang akan disampaikan dan menyelesaikan permasalahan di kelas atau sekolah dengan cara yang biasa. Namun setelah mempelajari modul ini, ternyata PSE sangat diperlukan dalam mengawal perkembangan siswa sesuai kodratnya serta dalam rangka menyelanggarakan pendidikan yang berpihak kepada murid. Tidak hanya bagi murid, namun materi ini juga sangat penting bagi para guru dalam mengelola manajemen diri dalam pembelajaran.

Secara pribadi saya banyak mempelajari ilmu dan teknik baru dalam pembelajaran terutama teknik STOP dan latihan kesadaran penuh. Hal ini sangat penting bagi saya yang belum bisa mengontrol emosi dengan baik. Dalam rangka tujuan menjadi teladan yang baik, materi pada modul ini mutlak penting untuk dipelajari bagi para guru. Melalui modul ini para guru bisa melakukan proses sinergi kolaborasi mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, sehat dan bahagia (mindfulness and well being).

2. Apa yang Bapak/Ibu rasakan sehubungan dengan proses yang Anda alami? (Perasaan)
Begitu besar menfaat yang saya dapatkan terutama bagimana meredam emosi negatif serta melatih fokus serta ketenangan jiwa. Beberapa kendala yang saya temui saat mengajar seakan menemukan solusinya melalui pembelajaran ini. Saya sangat gembira menemukan solusi mengelola emosi serta langkah untuk membentuk lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif bagi murid.

Saya juga sangat antusias mengetahui urgensi penerapan pembelajaran sosial dan emosional dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Saya merasa bersyukur sekali sudah sampai tahap ini dimana saya tetap dapat memelihara semangat serta semua modul yang telah saya pelajari dapat dipakai untuk berbagi bersama dengan rekan sejawat/ guru-guru lain di sekolah.

3. Apa hal yang bermanfaat dari proses tersebut? (Pembelajaran)
Pada modul 2.2. ini saya belajar bahwa pembelajaran ini dapat memberikan dampak terhadap kecerdasan intelektual, peningkatan keterampilan dan keberhasilan siswa. Selain itu materi ini sangat bermanfaat untuk membaiknya kemampuan sosial, terciptanya hubungan yang harmonis antara guru dan peserta didik, dan membangun budi pekerti serta sikap positif peserta didik.

Adapun bagi para guru juga sangat bermanfaat terutama untuk kontrol emosi dan kesadaran diri serta sosial yang mana semua itu bermuara pada terciptanya lingkungan belajar yang aman, nyaman, sehat dan bahagia. Secara pribadi saya mendapatkan kesadaran perlunya mengenali emosi diri sebelum tindakan yang kita lakukan tidak berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain mengenali emosi diri, kita juga dituntut untuk mampu mengelola emosi tersebut agar kita kembali ke keadaan semula yaitu dalam keadaan yang bahagia.

Selain itu, banyak lagi ilmu yang saya dapatkan di modul ini seperti kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Semua materi tersebut menginginkan terciptanya hubungan yang baik dan positif dengan sesama rekan kerja, dengan murid maupun dengan masyarakat disekitar kita.

4. Apa umpan balik yang Anda dapatkan? (Pembelajaran)
Murid merasa senang karena bisa menjadi lebih terbuka dalam mengekspresikan perasaannya dan dapat memahami orang-orang di sekitarnya. Mereka juga bisa belajar menemukan solusi dari masalah yang dihadapinya. Saya juga berbagi dengan rekan sejawat untuk bersama-sama belajar berkolaborasi PSE dengan respon yang sangat baik dan antusias.

5. Apa yang ingin Anda perbaiki atau tingkatkan agar ini berdampak lebih luas? (Penerapan)
Saya ingin meningkatkan pemahaman materi ini dengan mempelajari referensi terkait materi sebanyak-banyaknya kemudian menerapkannya serta mencari masukan dari rekan sejawat sekaligus berbagi dan mengkaji. Saya juga akan berusaha untuk untuk mengimbaskan kepada rekan sejawat, komunitas praktisi dan sekolah lain.

Adapun pembelajaran sosial dan emosional (PSE) akan selalu saya terapkan di kelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, sehat dan bahagia demi tercapainya tujuan pembelajaran. PSE ini juga akan saya terapkan dalam menjaga relasi dengan kepala sekolah maupun sesama rekan guru serta seluruh warga sekolah untuk menjaga semangat kolaborasi tetap terjaga dan terciptanya lingkungan kerja yang nyaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button *